Diagram gelembung dapat terdiri dari gelembung tersebar saja, digabungkan dengan sistem koordinat, atau dihubungkan dengan berbagai garis untuk mengekspresikan hubungan.

Tergantung pada skenario aplikasi, diagram gelembung yang umum dan sering digunakan dibagi menjadi dua kategori: diagram gelembung data dan diagram gelembung konsep.

Diagram gelembung data adalah alat visualisasi yang diperluas berdasarkan plot pencar, menampilkan karakteristik data dalam tiga dimensi: sumbu X, sumbu Y, dan ukuran gelembung.
Diagram gelembung data dapat digunakan untuk menunjukkan korelasi, konsentrasi, dan perbedaan numerik di antara beberapa variabel, membantu pengguna menemukan hubungan dan tren dalam data.

Diagram gelembung konsep, juga dikenal sebagai diagram gelembung pikiran, mirip dengan peta pikiran dan berfokus pada penyajian hubungan bercabang.
Diagram gelembung konsep dapat membantu penerima lebih memahami dan mengingat konsep dan hubungan mereka dalam basis pengetahuan, meningkatkan efisiensi pembelajaran.

Diagram gelembung memiliki berbagai aplikasi. Berikut adalah beberapa yang umum:
1. Analisis Bisnis: Mengoptimalkan portofolio produk, mengevaluasi kinerja pasar produk, dan menyesuaikan alokasi sumber daya.
2. Investasi Keuangan: Menyeimbangkan risiko dan pengembalian untuk membangun portofolio investasi yang optimal.
3. Perencanaan Kota: Menghubungkan kemacetan lalu lintas dengan distribusi populasi membantu mengoptimalkan tata letak transportasi perkotaan.